Kantin sehat di SMP Negeri 43 Bandung berperan sebagai media pendidikan mewujudkan
pesan-pesan kesehatan, kejujuran, dan kesejahteraan. Keberadaan kantin sehat di
sekolah selain sebagai sarana penyediaan jajanan sehat dan aman juga menjadi
media penyebaran informasi pendidikan membentuk anak sehat, jujur dan
beprestasi.
Anak-anak belajar mengenai makanan dan
minuman sehat, aman dan bergizi. Anak-anak mengenal jajanan sehat terbuat dari
bahan apa saja, bagaimana rupa dan ciri makanan dan minuman sehat. "Di
kantin anak-anak juga belajar bersosialisasi, dan tentunya matematika, belajar
berhitung uang belanja," Melalui kantin sehat, pesan kesehatan
tersalurkan kepada anak didik dan masyarakat luas. Peran komunikasi dalam
peningkatan gizi juga sangat penting. Perencanaan pesan peningkatkan gizi diperlukan
guna menentukan keberhasilan penyampaian pesan.
Pedagang di kantin sehat SMP Negeri 43
Bandung agar tidak berjualan makanan dan minuman yang mengandung pewarna
buatan, dan pengawet. Diperlukan komunikasi yang intens dan baik, agar pedagang
dapat memahami maksud dan tujuan sekolah dalam menyediakan makanan dan minuman
sehat dan aman. Inti dari kehadiran kantin sehat adalah mengajak pedagang untuk
mau menyediakan makanan sehat, aman, halal dan bergizi yang harganya tercapai
sesuai uang jajan anak-anak.
Jajanan sehat dapat mendorong
terciptanya generasi muda yang handal dan berkualitas. Jajanan sehat
mengajarkan disiplin kepada anak, dan otak menjadi encer sehingga daya serap
anak saat belajar akan tinggi.
Dengan dimikian, keberadaan kantin
sehat di SMPN 43 Bandung, tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan
makan dan minum siswa semata, namun juga dapat dijadikan sebagai wahana untuk
mendidik siswa tentang kesehatan, kebersihan, kejujuran, saling menghargai,
disiplin dan nilai-nilai lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar